Rabu, 27 Juli 2011

Puisi : Sahabat Terbaik


Dia bukan seorang teman
Yang meninggalkanku dikala sendiri
Dia bukan seorang teman
Yang menjauh dikala aku  susah

Dia bukan seorang teman
Yang menusukku dari belakang
Dia bukan seorang teman
Yang tersenyum dikala aku jatuh

Dia bukan seorang teman
Yang mendorongku saat aku lengah
Dia bukan seorang teman
Yang memuji dengan kebohongan

Dia adalah sahabat terbaikku
Yang memelukku ketika ku rapuh
Dia adalah sahabat terbaikku
Yang menemani kesepianku

Dia adalah sahabat terbaikku
Yang menegurku ketika ku salah
Dia adalah sahabat terbaikku
Yang menjagaku dari rasa takut

Dia adalah sahabat terbaikku
Yang selalu bangga terhadapku
Dia adalah sahabat terbaikku
Yang memaafkan segala salahku

Dia adalah sahabat terbaikku
Yang dapat ku andalkan
Dia adalah sahabat terbaikku
Yang menguatkanku saat ku lemah

Dialah Yesus sahabat terbaikku
Bahkan rela mati untukku
Dialah Yesus sahabat terbaikku
Takkan pernah kecewakanku

dikutip dari Renungan Spirit Girls

Time Management

Time is money, waktu sangatlah berharga. Setiap manusia diberi waktu yang sama, 24 jam sehari. Waktu tidak bisa dibeli dengan uang. Namun meskipun sangat berharga, waktu tidak bisa ditabung dan harus dihabiskan setiap hari. Dengan waktu yang sama ada orang yang bisa menggunakannya untuk penemuan-penemuan hebat, mendamaikan bangsa-bangsa, dan melakukan hal-hla luar biasa. Namun dengan waktu yang sama pula, orang bisa menggunakannya untuk menghancurkan negara, merusak diri sendiri dan hal-hal buruk lainnya.

Kalau uang saja perlu diatur penggunaannya, terlebih lagi seharusnya dengan waktu. Waktu yang terjadi sekali seumur hidup ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Makanya kali ini pengen ngajakin Raphaelers semua untuk lebih bijak mengatur waktu. Waktu untuk apa aza sich????




Waktu Bersaat Teduh

Memang sih waktu yang kita jalani adalah untuk Tuhan. Jadi, keliru banget kalau kita menganggap bahwa waktu untuk Tuhan hanyalah saat kita berdoa, membaca Firtu ato ke gereja. 24/7 waktu yang kita miliki adalah sepenuhnya milik Tuhan karena hidup kita ini udah ditebus dan menjadi milikNya. Jangan sampai kita menggunakan waktu untuk memuaskan keinginan diri sendiri.

But, gimana pun juga kita harus nyediain waktu khusus kita untuk bersate (saat teduh) dengan Tuhan. Di tengah kepadatan rutinitas kita, jam kerja ato kesibukan kuliah kita, semua itu jangan sampe membuat kita terlalu sibuk untuk Tuhan. Waktu bersaat teduh membuat hubungan kita secara pribadi dengan Tuhan jadi makin akrab. Selain itu waktu saat teduh juga membuat kita jadi lebih aware ketika hidup kita mulai melenceng dari kehendak Tuhan. Klo ada kesalahan kita bisa  segera minta ampun pada Tuhan dan memperbaiki diri. So, jangan sepelekan waktu saat teduh kita.

Pilihlah waktu yang paling tepat untuk sate. Klo pagi hari gak memungkinkan, pilih aza waktu lainnya, bisa malam hari, siang ato sore hari. Yang penting waktu yang kamu sediakan itu bukanlah waktu sisa yang diselip-selipin diantara kesibukanmu.

Waktu Bekerja

Apakah kamu termasuk “workaholic” (artinya : gila kerja)?
Tuhan menegur keras orang yang tidak tertib hidupnya dan hanya menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak berguna. Jangan habiskan waktu kita hanya untuk bergosip, berjam-jam di depan computer untuk ngegame, kluyuran di mall, ato nongkrong sehabis kuliah ampe sore. Waktu kita terlalu berharga untuk dihamburkan begitu saja.

Sebaliknya terlalu gila kerja juga enggak baik. Hidup jadi enggak seimbang karena kita mengabaikan hal-hal lain yang tak kalah pentingnya dengan kerja. Manusia butuh waktu untuk rileks, keluarga membutuhkan kehadiran kita, hidup hanya sekali dan terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja dengan rutinitas kerja tiada henti.

Waktu Bersosialisasi

Manusia adalah mahkluk sosial. Klo kenutuhan sosialisasi gak dipenuhi, kita bisa berubah jadi manusia aneh yang anti sosial. Sosialisasi didapat dari interaksi dengan keluarga, teman-teman, tetangga dan masyarakat.

Berkomunikasilah dengan ortu n sodara lainnya. Merekalah yang sungguh peduli dan mengasihi kita. Jangan abaikan mereka. Next, teman adalah saudara di kala senang dan susah. Melewatkan hidup ini tanpa kehadiran teman-teman rasanya pasti garing banget! Kita pun harus bisa mengatur waktu agar pertemanan kita tetap awet. Waktu untuk mendengar curhat sahabat, menolongnya di kala susah ato merayakan keberhasilan bersama. Then, kamu bisa pikirkan bagaimana harus berinteraksi dengan tetangga dan bermasyarakat. Jangan jadi individualis.

Waktu Melayani

Melayani adalah anugerah dan kesempatan yang gak boleh dilewatkan. Terlibat pelayanan di gereja kadang-kadang cukup menyita waktu. Kita harus jeli mengatur kegiatan pelayanan ini supaya gak jadi batu sandungan buat keluarga dan orang sekitar. Jangan karena sibuk pelayanan kita jadi melupakan tanggung jawab lainnya seperti belajar ato membantu ortu. Semakin kita giat melayani Tuhan, pastikan nilai dan prestasi kita juga makin mengkilap dan orang-orang makin diberkati melalui hidup kita.

Waktu Istirahat

Kita bukan mesin, jadi pastikan kita punya waktu istirahat secara rutin. Tuhan aza menyarankan kita untuk beristirahat lho! Enggak percaya? Coba pelajari lagi aturan tentang hari Sabat. Sabat ditetapkan supaya manusia bisa beristirahat dan menguduskan diri untuk beribadah.

Istirahat bukan berarti membuang waktu untuk hal gak berguna Pastikan waktu istirahat kita bukan waktu untuk bermalas-malasan. Berolahraga, rekreasi, bersihin kamar, ato membaca dan menonton film bermutu bisa dijadikan alternatif kegiatan istirahat kita. Dengan istirahat yang cukup kita jadi lebih bersemangat dan lebih efektif dalam bekerja.


Keteraturan kita menggunakan waktu akan membuat hidup kita jadi lebih maksimal. So, apakah kamu siap untuk memaksimalkan hidupmu mulai sekarang???

BAD FRIEND




Tipe teman yang merusak persahabatan :
  1. The User = Teman yang selalu memanfaatkan kita, baik dari sisi waktu, tenaga, uang, kepandaian atau apa saja.
  2. The Betrayer = Jelas-jelas dia adalah orang yang bersebrangan dengan kata “setia kawan”. Dia bisa mengkhianati sahabatnya sendiri.
  3. The Gossip = Lambat laun teman yang hobinya ngegosip akan mengancam kepercayaan dan naik pangkat jadi betrayer.
  4. The Control Freak  = Alasannya seperti hendak menolong, tapi kenyataannya dia selalu campur tangan pada setiap hal yang kita alami bahkan keputusan yang kita ambil.
  5. The Self Centered Person = Enggak pernah terpikir olehnya untuk mendengarkan dan memikirkan masalah yang kita alami, yang penting bagi dirinya adalah didengarkan dan ditolong.
  6. The Learner = Tiada hari yang bisa dilaluinya tanpa kita. Seolah kalo enggak mendengar saran atau enggak ketemu kita dia jadi seperti balita yang kebingungan.

AYAT NATS :
Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara. Amsal 18 : 24

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. Amsal 27 :6

FRIEND IS ,,,,,

 

“ A good friend is Fair, Reliable, Interesting, Excusable, Needed, Dependable,,,, thank you for u being such a good friend for me ”.

Fair, teman yang baik adalah teman yang jujur, menerima kita apa adanya, bukan kita adanya apa (apa yang kita miliki)


Reliable, dia adalah seseorang yang dapat diandalkan dan dipercayai. Mau memberikan pertolongan, enggak selalu berbentuk materi tapi tindakan sebagai wujud kasih dan empati yang lebih dapat dirasakan.


Interesting,
teman yang selalu tertarik untuk mengerti apa yang sedang kita rasakan, hadapi dan pikirkan.


Excusable,
berjiwa pemaaf. Dia mampu memahami alasan-alasan kita dan bersedia memaafkan bahkan melupakan kesalahan kita.


Needed,
dia adalah seorang yang kita perlukan, bukan hanya saat kita susah tapi juga saat kita sedang senang. Dia orang yang kita pelukan untuk berbagi suka dan duka.


Dependable, teman yang baik adalah seseorang yang bisa kita andalkan. Kita memerlukannya karena saling menopang satu sama lainnya.




"Kalau kita ingin memiliki teman yang baik, jadilah teman yang baik bagi orang lain."

Rabu, 27 Juli 2011

Puisi : Sahabat Terbaik


Dia bukan seorang teman
Yang meninggalkanku dikala sendiri
Dia bukan seorang teman
Yang menjauh dikala aku  susah

Dia bukan seorang teman
Yang menusukku dari belakang
Dia bukan seorang teman
Yang tersenyum dikala aku jatuh

Dia bukan seorang teman
Yang mendorongku saat aku lengah
Dia bukan seorang teman
Yang memuji dengan kebohongan

Dia adalah sahabat terbaikku
Yang memelukku ketika ku rapuh
Dia adalah sahabat terbaikku
Yang menemani kesepianku

Dia adalah sahabat terbaikku
Yang menegurku ketika ku salah
Dia adalah sahabat terbaikku
Yang menjagaku dari rasa takut

Dia adalah sahabat terbaikku
Yang selalu bangga terhadapku
Dia adalah sahabat terbaikku
Yang memaafkan segala salahku

Dia adalah sahabat terbaikku
Yang dapat ku andalkan
Dia adalah sahabat terbaikku
Yang menguatkanku saat ku lemah

Dialah Yesus sahabat terbaikku
Bahkan rela mati untukku
Dialah Yesus sahabat terbaikku
Takkan pernah kecewakanku

dikutip dari Renungan Spirit Girls

Time Management

Time is money, waktu sangatlah berharga. Setiap manusia diberi waktu yang sama, 24 jam sehari. Waktu tidak bisa dibeli dengan uang. Namun meskipun sangat berharga, waktu tidak bisa ditabung dan harus dihabiskan setiap hari. Dengan waktu yang sama ada orang yang bisa menggunakannya untuk penemuan-penemuan hebat, mendamaikan bangsa-bangsa, dan melakukan hal-hla luar biasa. Namun dengan waktu yang sama pula, orang bisa menggunakannya untuk menghancurkan negara, merusak diri sendiri dan hal-hal buruk lainnya.

Kalau uang saja perlu diatur penggunaannya, terlebih lagi seharusnya dengan waktu. Waktu yang terjadi sekali seumur hidup ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Makanya kali ini pengen ngajakin Raphaelers semua untuk lebih bijak mengatur waktu. Waktu untuk apa aza sich????




Waktu Bersaat Teduh

Memang sih waktu yang kita jalani adalah untuk Tuhan. Jadi, keliru banget kalau kita menganggap bahwa waktu untuk Tuhan hanyalah saat kita berdoa, membaca Firtu ato ke gereja. 24/7 waktu yang kita miliki adalah sepenuhnya milik Tuhan karena hidup kita ini udah ditebus dan menjadi milikNya. Jangan sampai kita menggunakan waktu untuk memuaskan keinginan diri sendiri.

But, gimana pun juga kita harus nyediain waktu khusus kita untuk bersate (saat teduh) dengan Tuhan. Di tengah kepadatan rutinitas kita, jam kerja ato kesibukan kuliah kita, semua itu jangan sampe membuat kita terlalu sibuk untuk Tuhan. Waktu bersaat teduh membuat hubungan kita secara pribadi dengan Tuhan jadi makin akrab. Selain itu waktu saat teduh juga membuat kita jadi lebih aware ketika hidup kita mulai melenceng dari kehendak Tuhan. Klo ada kesalahan kita bisa  segera minta ampun pada Tuhan dan memperbaiki diri. So, jangan sepelekan waktu saat teduh kita.

Pilihlah waktu yang paling tepat untuk sate. Klo pagi hari gak memungkinkan, pilih aza waktu lainnya, bisa malam hari, siang ato sore hari. Yang penting waktu yang kamu sediakan itu bukanlah waktu sisa yang diselip-selipin diantara kesibukanmu.

Waktu Bekerja

Apakah kamu termasuk “workaholic” (artinya : gila kerja)?
Tuhan menegur keras orang yang tidak tertib hidupnya dan hanya menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak berguna. Jangan habiskan waktu kita hanya untuk bergosip, berjam-jam di depan computer untuk ngegame, kluyuran di mall, ato nongkrong sehabis kuliah ampe sore. Waktu kita terlalu berharga untuk dihamburkan begitu saja.

Sebaliknya terlalu gila kerja juga enggak baik. Hidup jadi enggak seimbang karena kita mengabaikan hal-hal lain yang tak kalah pentingnya dengan kerja. Manusia butuh waktu untuk rileks, keluarga membutuhkan kehadiran kita, hidup hanya sekali dan terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja dengan rutinitas kerja tiada henti.

Waktu Bersosialisasi

Manusia adalah mahkluk sosial. Klo kenutuhan sosialisasi gak dipenuhi, kita bisa berubah jadi manusia aneh yang anti sosial. Sosialisasi didapat dari interaksi dengan keluarga, teman-teman, tetangga dan masyarakat.

Berkomunikasilah dengan ortu n sodara lainnya. Merekalah yang sungguh peduli dan mengasihi kita. Jangan abaikan mereka. Next, teman adalah saudara di kala senang dan susah. Melewatkan hidup ini tanpa kehadiran teman-teman rasanya pasti garing banget! Kita pun harus bisa mengatur waktu agar pertemanan kita tetap awet. Waktu untuk mendengar curhat sahabat, menolongnya di kala susah ato merayakan keberhasilan bersama. Then, kamu bisa pikirkan bagaimana harus berinteraksi dengan tetangga dan bermasyarakat. Jangan jadi individualis.

Waktu Melayani

Melayani adalah anugerah dan kesempatan yang gak boleh dilewatkan. Terlibat pelayanan di gereja kadang-kadang cukup menyita waktu. Kita harus jeli mengatur kegiatan pelayanan ini supaya gak jadi batu sandungan buat keluarga dan orang sekitar. Jangan karena sibuk pelayanan kita jadi melupakan tanggung jawab lainnya seperti belajar ato membantu ortu. Semakin kita giat melayani Tuhan, pastikan nilai dan prestasi kita juga makin mengkilap dan orang-orang makin diberkati melalui hidup kita.

Waktu Istirahat

Kita bukan mesin, jadi pastikan kita punya waktu istirahat secara rutin. Tuhan aza menyarankan kita untuk beristirahat lho! Enggak percaya? Coba pelajari lagi aturan tentang hari Sabat. Sabat ditetapkan supaya manusia bisa beristirahat dan menguduskan diri untuk beribadah.

Istirahat bukan berarti membuang waktu untuk hal gak berguna Pastikan waktu istirahat kita bukan waktu untuk bermalas-malasan. Berolahraga, rekreasi, bersihin kamar, ato membaca dan menonton film bermutu bisa dijadikan alternatif kegiatan istirahat kita. Dengan istirahat yang cukup kita jadi lebih bersemangat dan lebih efektif dalam bekerja.


Keteraturan kita menggunakan waktu akan membuat hidup kita jadi lebih maksimal. So, apakah kamu siap untuk memaksimalkan hidupmu mulai sekarang???

BAD FRIEND




Tipe teman yang merusak persahabatan :
  1. The User = Teman yang selalu memanfaatkan kita, baik dari sisi waktu, tenaga, uang, kepandaian atau apa saja.
  2. The Betrayer = Jelas-jelas dia adalah orang yang bersebrangan dengan kata “setia kawan”. Dia bisa mengkhianati sahabatnya sendiri.
  3. The Gossip = Lambat laun teman yang hobinya ngegosip akan mengancam kepercayaan dan naik pangkat jadi betrayer.
  4. The Control Freak  = Alasannya seperti hendak menolong, tapi kenyataannya dia selalu campur tangan pada setiap hal yang kita alami bahkan keputusan yang kita ambil.
  5. The Self Centered Person = Enggak pernah terpikir olehnya untuk mendengarkan dan memikirkan masalah yang kita alami, yang penting bagi dirinya adalah didengarkan dan ditolong.
  6. The Learner = Tiada hari yang bisa dilaluinya tanpa kita. Seolah kalo enggak mendengar saran atau enggak ketemu kita dia jadi seperti balita yang kebingungan.

AYAT NATS :
Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara. Amsal 18 : 24

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. Amsal 27 :6

FRIEND IS ,,,,,

 

“ A good friend is Fair, Reliable, Interesting, Excusable, Needed, Dependable,,,, thank you for u being such a good friend for me ”.

Fair, teman yang baik adalah teman yang jujur, menerima kita apa adanya, bukan kita adanya apa (apa yang kita miliki)


Reliable, dia adalah seseorang yang dapat diandalkan dan dipercayai. Mau memberikan pertolongan, enggak selalu berbentuk materi tapi tindakan sebagai wujud kasih dan empati yang lebih dapat dirasakan.


Interesting,
teman yang selalu tertarik untuk mengerti apa yang sedang kita rasakan, hadapi dan pikirkan.


Excusable,
berjiwa pemaaf. Dia mampu memahami alasan-alasan kita dan bersedia memaafkan bahkan melupakan kesalahan kita.


Needed,
dia adalah seorang yang kita perlukan, bukan hanya saat kita susah tapi juga saat kita sedang senang. Dia orang yang kita pelukan untuk berbagi suka dan duka.


Dependable, teman yang baik adalah seseorang yang bisa kita andalkan. Kita memerlukannya karena saling menopang satu sama lainnya.




"Kalau kita ingin memiliki teman yang baik, jadilah teman yang baik bagi orang lain."